Langsung ke konten utama

Sistem Informasi pada Bisnis Dropshipper

CHAPTER 1 BISNIS ERA DIGITAL

    Dalam sebuah bisnis ada yang namanya untung dan rugi. Di zaman sekarang banyak sekali orang yang ingin melakukan bisnis apalagi bisnis yang hanya bekerja dirumah saja dan hanya memerlukan modal kecil. Namun disini saya akan menjelaskan tentang ide bisnis yang hanya memerlukan kerja hanya dari rumah saya yaitu dengan menjadi bagian Dropshipper. Pasti sebagian orang ada yang terasa asing dengan kata Dropshipper. Di blog ini saya akan menjelaskan apa itu Dropship dan Dropshipper. Apa itu Dropshipper?.

    Dropship merupakan sistem penjualan yang mana dari penjual sendiri itu menjual produk dari supplier atau gudang perusahaan ke pembeli tanpa harus memiliki barangnya dahulu. Proses pengemasan dan pengiriman ke pelanggan akan dilakukan oleh pemasok atau supplier, tetapi nama pengirim bisa dilakukan atas nama diri sendiri sebagai Dropshipper tersebut. Lalu apa bedanya Dropship dan Dropshipper? Dropshipper sendiri adalah pihak yang bersangkutan yang berperan sebagai penjual menjadi perantara bagi konsumen dan pemasok dalam proses jual beli produk/barang. Jadi bisnis dropship lebih singkatnya adalah sebuah model bisnis yang dijalankan dengan cara menjual produk milik supplier dengan harga yang lebih tinggi dibanding supplier sendiri agar mendapat keuntungan , tapi nama pengirimnya bisa memakai nama diri sendiri.

Gambar 1 Skema Dropship


    Cara kerja Dropship :
  1. Penjual / Dropshipper menaikkan harga melebihi harga supplier.
  2. Pembeli akan membeli produk kepada supplier.
  3. Dropshipper memesan produk kepada supplier.
  4. Supplier mengirim produk ke pelanggan atas nama Dropshipper.
  5. Dropshipper mendapat keuntungan dari penjualan produk.

Keuntungan menjadi seorang Dropship

  1. Cukup mudah bagi pemula, hanya memerlukan smartphone dan koneksi internet yang stabil untuk memulai bisnis Dropshipper namun disisi lain harus bisa menghadapi untung ruginya dalam berbisnis Dropshipper.
  2. Risiki Bisnis yang Rendah, risiko yang mungkin sekali timbul risiko buruk cukup rendah. Salah satunya hal yang perlu diperhatikan adalah harus memilih supplier terpercaya, khususnya dari segi komunikasi. Karena harus memastikan ketersediaan, kondisi, waktu dan cara pengiriman produk ke penjual.
  3. Modal usaha kecil, bisa menjual berbagai produk dari banyak supplier. Tidak perlu menyetok barang, bisa langsung menjual banyak jenis produk kepada konsumen.
  4. Fleksibel, bisnis Dropshipper bisa dilakukan dimana saja hanya melalui smartphone atau laptop.

Analisis SWOT

  • Strength (Kekuatan)

    Banyak sekali platform yang menyediakan fitur dropshipper, contohnya Shopee. Di Shopee, bisa melakukan penjualan melalui fitur Dropshipper yang mana kita tidak memiliki produknya namun bisa dijual ke pembeli lalu mendapatkan komisi penjualan yang telah berhasil dijual. Komisi dari penjualan bisa berbeda-beda bisa mulai dari 20% - 50% paling besar. Bisa mendapatkan komisi menjadi dropshipper itu lebih menguntungkan yang mana pekerjaanya tidak terlalu repot. 

    Melalui kerja yang fleksibel yang bisa dikerjakan setiap saat karena itu semakin banyak keuntungan yang akan didapat dimasa mendatang.  Keuntungan dropshipper bisa diperoleh dari semua yang diperlukan melalui cara diri sendiri. Dalam persoalan ini, sebagai dropshipper tidak perlu melakukan ready stok dirumah masing-masing, semua serba mudah dan fleksibel yang akan dikerjakan oleh supplier. Selebihnya diri sendiri yang akan memasarkan/mempromosikan barang jualan yang dipromosikan.

  • Weakness (Kelemahan)
    Dropship bukan hanya sekedar menyiapkan informasi mengenai barang yang akan dipromosikan dan dijual namun ada juga kekurangan yang ada pada pekerjaan sebagai dropshipper. Kekurangannay adalah setiap waktu harus memantau toko atau lapak yang sedang dibuka. Masalahnya setiap hari orang bisa saja mengunjungi toko dari beberapa daerah didunia, serta bisa saja akan bertanya melalui chat admin dari produk yang dipunya. Jika tidak memantau dengan baik maka bisa saja membuat pembeli memberikan kesan slow respon dari penjual.

  • Opportunities (Peluang)
    Peluang dari dropshipper sendiri ada beberapa. Saya akan menjelaskannya. Seperti yang ditahu dimana usaha yang dikerjakan ini tidak memerlukan modal besar. Dropshipper akan dapat mendapatkan semua yang diperlukan dengan mudah. Intinya memang jika ingin bekerja sebagai dropshipper itu sebuah peluang emas untuk meningkatkan income, bisa saja pekerjaan dropshippe sebagai pekerjaan utama bukan lagi pekerjaan sampingan. Hal ini bisa menjadikan dropshipper sebagai pekerjaan yang paling relevan dibanding bisnis lain.

  • Threats (Ancaman)
    Banyak sekali orang yang ingin menjatuhkan satu sama lain apalagi sesama kompetitor dropship. Kompetitor yang ada pada pekerjaan ini ada beberapa. Yang bisa dilihat didalamnya memang akan ada semakin yang bisa dilihat. Karena memang pekerjaan yang satu ini memberikan pada kalian lebih beberapa orang akan melakukan hal yang sama sebagai dropshipper. Terkadang akan melihat jika pergantian taktik yang dikerjakan kompetitor bisa meneror tempat kalian di pasar setiap saat untuk menjatuhkan.

    Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana trik agar usaha yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan pas didalamnya. Tentunya akan memerlukan usaha yang keras dan penuh semangat. Bisa mencoba-coba aplikasikan taktik berjualan yang pas dan lebih fleksibel untuk memperoleh hasil yang maksimal dan optimal.

CHAPTER 2 ARSITEKTUR IT

    Dalam Arsitektur IT bisa masuk kedalam sistem Dropshipper yaitu TPS (Transaction Processing System) yang mencatat setiap transaksi yang masuk. Setiap pembeli yang ingin melakukan transaksi dengan penjual / dropshipper maka akan terjadi pencatatan transaksi yang akan muncul biasanya ada di bagian sistem dropship seperti di menu pesanan. Platform yang menyediakan sistem Dropshipper seperti Shopee.

    Ada juga sistem yang termasuk kedalam Dropshipper yaitu MIS (Management Information System) yang mana sistem tersebut menampilkan sistem laporan secara menyeluruh seperti total penjualan, keuntungan dan berapa banyak yang dibeli. Dengan adanya sistem MIS akan mempermudah melihat laporan keuangan dropshipper, bisa juga untuk menganalisa penjualan apa yang dibutuhkan pasar. Jika barang A banyak pembeli dan barang B sedikit pembeli maka akan lebih mempromosikan produk barang A.

CHAPTER 3 MANAJEMEN DATA

    Sistem Manajemen Basis Data pada Dropshipper adalah sistem yang memiliki sebuah database menyimpan data produk yang akan dijual. Saat ingin memasang produk dropship misal di Shopee maka data produk tersebut tersimpan di database sistem Shopee. Produk tersebut akan dipromosikan oleh penjual kepada pembeli. Produk tersebut akan terus tersimpan sampai penjual menghapusnya jika tidak dibutuhkan lagi. Ada juga sistem Business Intelligence yang bisa diterapkan pada Dropshipper yaitu melakukan proses analisis penjualan untuk mendapatkan informasi penjualan secara real-time, saat ada pembeli yang melakukan pembelian maka akan langsung terkirim proses data ke penjual untuk diproses pembelian.

    Contoh Database yang tersimpan dalam history penjualan :

Id_pesanan

Nama Produk

Alamat Tujuan

No Hp

Nama Pembeli

Harga

A123

Botol Minum

Jl Ponorogo No 12, Semarang Tengah, Jawa Tengah

085735472283

Riyan

Rp30000,00

A435

Tas Sekolah

Jl Gatotkaca No 5, Jakarta Selatan

082167246389

Vina

Rp250000,00

A237

Jam Tangan

Jl Poncowolo No 54, Bekasi

081274658744

Fahrul

Rp500000,00

A435

Meja Belajar

Jl Punakawan No 55, Tangerang Selatan

089754637189

Nurul

Rp100000,00

    

    Dalam platform shopee terdapat sistem dropshipper yang mana jika pembeli sering melihat produk yang sama maka akan menampilkan produk yang serupa dan produk yang sedang populer dengan produk yang sama. Produk yang sering ditampilkan tersimpan didatabase dan ditampilkan dihalaman pembeli. Seperti gambar dibawah ini adalah sistem dropshipper dari shopee sendiri, kita bisa membeli produk tersebut namun atas nama sendiri dan nantinya akan dikirimkan ke alamat tujuan ke si pembeli.


Gambar 1 Sistem Dropshipper pada Shopee


 CHAPTER 4 JARINGAN KOMPUTER

    Didalam sistem Dropshipper membutuhkan sistem jaringan yang kuat karena memungkinkan didalam Dropship sendiri akan membuat banyak data didalamnya seperti database untuk melihat isi dari data pembeli. Saat ingin melakukan atau melihat data history dropship maka akan membutuhkan koneksi jaringan yang besar karena didalamnya terdapat history transaksi pembeli, dan saat ingin mengunduh data pelanggan akan membutuhkan koneksi yang besar, jika koneksi jaringan kecil maka kemungkinan akan terjadi pelambatan untuk membaca data yang penting saat dibutuhkan.

Gambar 2 Encryption dan Decryption

    Ada juga sistem yang mana saat terjadi proses transaksi jual beli, ada yang namanya proses encrypt dan decrypt. Saat terjadi encrypt maka suatu data akan terkunci dan hanya kepada tujuan saja yang bisa membuka atau melihat data tersebut. Sama halnya dengan dropship, transaksi dari pembeli hanya dapat dilihat oleh pembeli dan penjual saja. Untuk hal decrypt sendiri metode yang digunakan untuk mengubah atau menerjemahkan file rahasia yang dienkripsi menjadi data yang bisa dibuka seperti transaksi pembelian. Contoh ada sebuah akun pembeli, yang pasti akun pembeli tersebut yang bisa mengakses hanya milik si pembeli. Tidak mungkin akun pembeli tersebut bisa dibuka oleh orang lain tanpa sepengetahuan pembeli tersebut. Maka jika ingin melihat sebuah akun si pembeli tersebut, diperlukannya decrypt untuk membukanya. Sama halnya dengan transaksi jual beli, jika pembeli ingin melakukan transaksi kepada penjual maka yang bisa melihat transaksi tersebut hanya bisa dilakukan oleh pembeli dan penjual. Itu yang namanya encrypt dan decrypt untuk pengamanan akun.

CHAPTER 5 CYBER SECURITY

    Dalam sistem di internet apapun banyak sekali terjadi pencurian data mulai dari data bank, data pribadi, data sensitif seperti berkas penting perusahaan dan sebagainya. Maka jika ingin adanya keamanan data diperlukan cyber security yang memang harus terbaik. Cyber security sendiri adalah suatu aktivitas yang dilakukan agar bisa melindungi sistem komputer dari berbagai serangan atau peretasan yang illegal. Didalam sistem Dropship memang diharuskan perlunya sistem Cyber Security yang kuat agar data antara kedua dari penjual dan pembeli itu aman, tidak tercuri oleh pelaku kejahatan siber maya.

    Ada beberapa konsep dasar dari Cyber Security yaitu :

  • Confidentiality / Kerahasiaan
        Confidentiality adalah upaya untuk merahasiakan dan menyimpan data. Didalam cara kerjanya berupa tindakan mengontrol setiap akses data untuk menghindari dari pencurian data. Contohnya jika pesan barang di online shop ke dropshipper dan ingin melakukan pembayaran produk pasti akan adanya pin atau sandi biometrik untuk memastikan barang yang akan dibeli di akun pemilik yang melakukan transaksi itu pemilik itu sendiri.

  • Integrity / Integritas
        Integritas adalah memberikan suatu data secara akurat, konsisten dan terpecaya kepada yang melihatnya. Saat pembeli melihat barang-barang di toko dropshipper maka penjual harus memberikan informasi produk yang ditampilkan di toko miliknya harus sesuai dengan barang yang seharusnya, informasi produk tidak boleh asal-asalan dan menipu. Harus sesuai informasi produk yang ditampilkan.

  • Availabillity / Ketersediaan
        Ketersediaan disini mengacu pada ketersediaan sistem yang ada pada platform online shop. Saat ingin melakukan transaksi kepada dropshipper atau penjual, maka setiap saat harus ada selalu sistem yang berjalan dengan baik. Saat ingin melakukan pembayaran produk namun sistem overload maka akan berjalan lama untuk pembelian produknya. Untuk masalah ini bisa menyebabkan turunnya kepercayaan pada platform online shop tersebut.

    Ada yang sistem yang akan mengamankan data yaitu Cloud Security. Cloud Security sendiri merupakan upaya sebuah organisasi atau individu usaha bisnis dalam melindungi data yang ada di dalam cloud. Karena data itu sebuah data adalah hal yang sensitif dan tidak sembarangan orang bisa melihatnya, hanya pemilik data tersebut yang bisa melihatnya. Adanya juga ancaman didalam Cloud Security yaitu penyalahgunaan data, pencurian data dan pembajakan sistem. Maka jika ingin mencegah hal tersebut perlunya sistem keamanan yang tinggi.

CHAPTER 6 MENARIK PEMBELI DENGAN TEKNOLOGI PENULUSURAN, SEMANTIK

    Rata-rata penjual, ingin memasarkan produknya akan mengunjungi dari berbagai tempat dirumah calon pembeli, namun ada cara yang lebih efektif untuk memasarkan produknya. Dengan cara memasarkan produknya melalui online shop, contohnya dengan menggunakan layanan yang disediakan oleh Google Ads. Saat pembeli ingin mencari barang di Google Search maka Google akan menampilkan sebuah produk dan kemungkinan pencarian yang dicari akan menampilkan paling dulu iklan paling atas pencarian. Tentu halnya tidak semudah itu, orang-orang yang mencari produk pastinya juga melihat sesuai deskripsi produknya. Apakah ini deskripsi benar-benar sesuai produk aslinya atau bukan. Maka dari itu butuh mencantumkan informasi produk secara detail dan lengkap itu akan mempengaruhi toko menjadi lebih baik.


Blog ini untuk menyelesaikan tugas kuliah saya, dengan identitas dibawah ini : 

Nama    : Rafif Ramadan

NIM      : A11.2021.13380

Kelas     : A11.43RPL2

Mata Kuliah : Sistem Informasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chapter 7 Jejaring Sosial, Keterikatan dan Matrik Sosial

  Istilah Web 2.0 digunakan untuk menggambarkan fase evolusi World Wide Web dengna ciri halaman yang dinamis, media sosial, aplikasi mashup, konektivitas broadband dan konten buatan pengguna. Banyak perusahaan yang telah memanfaatkan potensi teknologi Web 2.0 dan munculnya budaya sosial yang menjadi modern. Web 2.0 mulai ada pada tahun 2003. WWW sebagai platform layanan interaksi sosial. Media sosial adalah sekumpulan aplikasi Web 2.0, agar manusia bisa terhubung dan berkolaborasi melalui konten digital bersama pengguna lain. Home Wireless Network untuk menghubungkan beberapa perangkat ke internet mulai dari komputer, tablet, sistem video game dan streaming video. Penggunaan teknologi sosial untuk bisnis : Untuk kolaborasi Komunikasi dan keterlibatan pelanggan sebagai pemasaran Manajemen Citra dan Reputasi Komunikasi dan keterlibatan karyawan dan Mitra Akuisisi dan perekrutan bakat (SDM) Riset dan Manajemen Pengetahuan Produktivitas dan Utilitas Informasi Penggalangan Dana untuk kemanu

Resume Chapter 6 Menarik Pembeli dengan Teknologi Penelusuran, Semantik dan Rekomendasi

Semantic Search adalah  proses mengambil informasi yang digunakan oleh mesin pencari untuk memberikan hasil pencarian yang paling relevan . Jadi, semantic search ini berfokus pada apa arti makna dalam pencarian untuk kata kunci yang diketik pengguna dalam pencarian. Penggunaan Teknologi Pencarian untuk Bisnis Mesin Pencari : sebuah alat untuk menemukan halaman web atau konten lain, misal dokumen, file media pada jaringan komputer. Contoh Mesin Pencari : Google, Bing, Yahoo. Spider atau disebut crawler adalah program komputer kecil yang dirancang untuk melakukan tugas otomatis dan berulang dalam internet. Direktori Web adalah daftar kategori halaman web yang dibuat dan dipelihara oleh seseorang, contohnya direktori populer Best of The Web ( Best of The Web ). Mesin pencari  hybrid adalah menggabungkan hasil direktori yang dibuat oleh manusia dan hasil dari mesin dengan tujuan menambah akurasi dan jangkauan internet lebih luas. Mesin pencari meta adalah mengumpulkan hasil dari mesin pen