Sebelum membangun infrastruktur IT maka dibuat dahulu Arsitektur IT. Arsitektur IT adalah blueprint yang menerjemahkan strategi perusahaan yang menjadi rencana sistem informasi. Arsitektur IT dibuat berdasarkan strategi perusahaan menjadi rencana sistem informasi. Arsitektur IT dibuat berdasarkan strategi perusahaan. Melalui pemahaman terhadap setiap strategi, maka arsitektur dapat dibuat dalam cetakbiru, yang kemudian menjadi landasan pembuatan infrastruktur. Jadi hal utama yang dipikirkan secara strategic terkait dengan infrastruktur IT adalah :
1. Business Strategy, Strategi bisnis perusahaan yang mencakup visi, misi dan tujuan bisnis perushaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. IT Strategy, Strategi perencanaan arisitektur dan infrastruktur perusahaan.
3. Information Technology, Mengetahui dan mengikuti perkembangan Teknologi Informasi.
Arsitektur IT dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Information System : didalam information system ada hal penting yang mencakup bisnis digital. Ada TPS (Transaction Processing System), adalah sebuah sistem untuk mengumpulkan/mencatat informasi/input dari transaksi yang sedang berlangsung. Dibagi menjadi 2 bagian : Internal (Berasal dari dalam organisasi atau yang terjadi di dalam organisasi, contoh : Penggajian, transfer anggaran, dan pembayaran), dan External (Berasal dari luar organisasi, contoh : Dari pelanggan, dari pemasok, regulator, distributor, dan lainnya).
TPS dalam mode Batch Processing mengumpulkan semua transaksi untuk satu hari, shift, atau periode waktu lainnya, dan kemudian Memproses data dan memperbarui penyimpanan data. Contoh: Kliring, Indomart, Gramedia, dan lainnya.
TPS memproses setiap transaksi saat terjadi, itulah yang dimaksud dengan istilah Real-Time Processing. Contoh: Garuda, Traveloka, Go Jek, On-Line Banking, dan lainnya.
2. Information System Management : Semua departemen membutuhkan sistem pelaporan
MIS dikembangkan untuk sistem pelaporan tujuan umum. Untuk memberikan laporan kepada manajer untuk melacak operasi, pemantauan, dan pengendalian. Mengekstrak informasi dari database dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Laporan berupa Periodic, Exception dan Ad hoc.
-Periodic : Laporan-laporan ini dibuat atau dijalankan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, contohnya harian, mingguan, dan triwulanan. Ini bisa saja diabaikan jika pekerja tidak menganggap mereka layak waktu untuk meninjau.
- Exception : Dihasilkan hanya ketika sesuatu berada di luar norma, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan. Penjualan di toko perangkat keras sebelum badai mungkin jauh lebih tinggi dari biasanya. Laporan pengecualian lebih mungkin dibaca karena pekerja mengetahui bahwa beberapa peristiwa atau penyimpangan yang tidak biasa telah terjadi.
- Ad Hoc : Laporan ad hoc adalah laporan yang tidak direncanakan. Dihasilkan ke perangkat seluler atau komputer sesuai permintaan sesuai kebutuhan. Dibuat berdasarkan permintaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang situasi, masalah, atau peluang.
3. Decision Support System : Aplikasi interaktif yang mendukung pengambilan keputusan.
DSS dapat mendukung analisis dan solusi masalah tertentu, mengevaluasi peluang strategis, atau mendukung operasi yang sedang berlangsung. Sistem ini mendukung keputusan tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dibagi 3 bagian yaitu :
- Structured (keputusan yang terjadi secara rutin dan memiliki alur yang pasti, seperti penagihan cc, cc approval dan lainnya).
- Semi-Structured (sebagian bisa diprogram, sebagian tidak bisa seperti keputusan promosi jabatan karyawan, atau upgrade sistem).
- Unstructured (keputusan yang tidak terjadi berulang kali dan tidak selalu terjadi seperti ekspansi bisnis).
4. Data Center, Cloud Computing dan Virtualization : Data Center (DC) adalah fasilitas penyimpanan dan pengolahan data dengan kapasitas tertentu yang digunakan oleh berbagai perusahaan atau organisasi untuk kepentingan sistem TI mereka. Data Center adalah pusat infrastruktur TI mereka.
Secara teknis, Cloud Computing adalah layanan infrastruktur TI yang dapat diakses via internet. Mulai populer pada tahun 2006, sejak kemunculan AWS (Amazon Web Service) dan Microsoft Azure. CC menggunakan DATA CENTER sebagai tempat penyimpanan dan pemrosesan layanannya. Tiga jenis cloud computing adalah
- Public Cloud (penyimpanan yang dipakai oleh pengguna umum, bisa dipakai siapa saja)
- Private Cloud (penyimpanan yang hanya dipakai orang tertentu contohnya perusahaan saja, tidak bisa dipakai oleh pengguna umum)
- Hybrid Cloud (penyimpanan yang menggabungkan public dan private cloud yang ditujukan untuk perusahaan)
Virtualisasi adalah teknik menjalankan simulasi perangkat (baik software maupun hardware) secara virtual menggunakan aplikasi khusus. Saat ini banyak perusahaan skala menengah ke atas secara bertahan mengurangi jumlah server fisik mereka dan beralih ke server virtual. Tujuannya adalah demi menghemat biaya infrastruktur dan perawatan sekaligus optimalisasi perangkat server yang ada.
Komentar
Posting Komentar